Skip to main content

Cara Membuat Passport Sendiri (No Calo!)


Hi Guys!
Di artikel kali ini, saya akan sharing tentang pengalaman saya membuat passport di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai. This will be quite long read so grab some tea then here we go!


Ketika teman- teman memutuskan untuk keluar negeri baik untuk jalan – jalan ataupun bekerja, salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki adalah Passport. Banyak orang berpikir bahwa mengurus pembuatan passport sendiri itu sangatlah sulit, sehingga tidak jarang yang menggunakan jasa calo dan membayar jauh lebih mahal daripada seharusnya, padahal mengurus pembuatan passport pribadi itu tidaklah sulit. Saya akan menjelaskan secara rinci mulai dari persiapan , prosedur pembuatan dan tips –tips agar kalian bisa membuat passport dengan mudah. Oh iya, tipe passport yang saya buat adalah passport biasa alias bukan e-passport ya! Karena kebetulan di Bali sendiri belum ada kantor imigrasi yang melayani pembuatan e –passport.

PERSIAPAN
Sebenarnya ada 3 hal utama yang perlu kita siapkan untuk membuat passport.
1.    DOKUMEN
Dokumen yang saya sediakan pada saat membuat passport adalah:
A.    KTP (Kartu Tanda Pengenal) Asli dan Fotokopi tanpa dipotong rangkap 2



B.      KK (Kartu Keluarga) Terbaru Asli dan Fotokopi rangkap 2
C.    Akta Kelahiran Asli dan Fotokopi rangkap 2
D.     Ijazah terakhir (SMA/SMK/Sederajat) Asli dan Fotokopi rangkap 2 (sebagai dokumen tambahan)

2.    BIAYA
A.      Biaya pembuatan passport biasa 48 halaman (berlaku selama 5 tahun) adalah IDR 300.000
B.      Biaya materai 6.000 adalah IDR 7.000
C.      Biaya fotokopi dokumen kurang lebih IDR 3.000
Total biaya pembuatan passport sendiri : IDR 310.000

3.      WAKTU


Kenapa  ‘Waktu’ menjadi salah satu syarat mutlak pembuatan passport? Berikut adalah alasan – alasannya:
1.      Kantor Imigrasi biasanya hanya buka pada hari kerja yaitu Senin – Jum’at. Jadi apabila kalian adalah karyawan kantoran dan sejenisnya, mau tidak mau kalian harus mengambil hari libur / cuti / ijin untuk mengurus pembuatan passport karena tidak ada kantor imigrasi yang buka pada hari Sabtu dan minggu
2.      Antrean pembuatan passport terbatas menjadi 200 pendaftaran saja pada satu hari, dibuka pada pukul 7 pagi (tapi pelayanan dimulai jam 8 pagi) sampai 12 siang. Ini membuat kalian harus datang pagi –pagi sekali untuk mengambil nomor antrian kalau tidak mau harus menunggu antrian yang lama.
3.      Ada kalanya pengajuan passport kalian ditolak karena beberapa sebab, biasanya penyebab penolakan adalah karena kurangnya dokumen atau dokumen yang di ajukan bukan dokumen asli atau adanya perbedaan nama di dokumen – dokumen yang di ajukan. Pihak Imigrasi tidak akan mentolerir kurangnya dokumen yang menjadi persyaratan mutlak pembuatan passport, jadi apabila dokumen yang diminta kurang / bermasalah , mau tidak mau kalian harus menyediakan waktu untuk mengurus dokumen yang baru.
4.      Antre. Kalian akan menunggu untuk diwawancarai apabila kalian telah selesai mengisi formulir pengajuan pembuatan passport.  Lamanya waktu menunggu ini relative tergantung nomor antrean yang telah kalian ambil pada saat datang ke kantor imigrasi. Belum lagi apabila ada calo yang kebetulan sedang mengantre juga didepan antrean kalian. Satu orang calo bisa saja mengajukan application untuk 5 orang atau lebih dan ini akan membuat kalian harus menunggu lebih lama lagi sampai akhirnya giliran kalian datang.
5.      Pada saat passport kalian sudah selesaipun, kalian harus datang lagi ke kantor imigrasi untuk mengambilnya. Untungnya biasanya pihak imigrasi akan menyarankan untuk datang sekitar jam 3 siang dan pengambilan passport tidak perlu mengantre seperti saat pembuatannya, namun tetap saja passport harus diambil pada hari kerja jadi mau tidak mau lagi – lagi kita harus menyediakan waktu khusus untuk pengambilannya

Mari kita breakdown proses pembuatan passport dari awal
1.      Siapkan dokumen – dokumen yang diperlukan termasuk fotokopi masing – masing dokumen. Saya menyiapkan 3 copy untuk berjaga – jaga.
2.      Berangkatlah pagi – pagi ke kantor imigrasi untuk mengambil antrean. Loket antrean biasanya sudah dibuka dari jam 7 pagi jadi makes sure kalian berangkat cukup pagi kalau tidak mau mendapatkan nomor antrean 115 dan seterusnya karena itu artinya kalian akan menghabiskan waktu breakfast, lunch dan mungkin saja afternoon tea di kantor imigrasi.
3.      Setelah mendapatkan nomor antrean, ambillah formulir pengajuan passport di loket pengajuan. Apabila kalian bingung untuk pengisian, jangan ragu tanyakan kepada petugas agar tidak salah mengisi
4.      Tunggulah sampai giliran kalian masuk ke ruangan terpisah untuk menyerahkan dokumen dan melakukan wawancara. Biasanya isi pertanyaannya adalah:
-          Apa tujuan kalian membuat passport?
-          Kemana tujuan kalian diluar negeri nanti?
-          Berapa lama kalian berencana untuk berlibur/stay di luar negeri?
-          Dan sejenisnya.
Jangan gugup saat diwawancara dan jawablah pertanyaan dengan sejujurnya. Membuat passport dengan tujuan liburan akan menjadi lebih mudah daripada membuat passport dengan tujuan untuk bekerja diluar negeri karena apabila tujuan kalian membuat passport adalah untuk bekerja diluar negeri , kalian akan diminta untuk menyerahkan surat rekomendasi dari perusahaan yang merekrut kalian diluar negeri sebagai jaminan bahwa kalian tidak akan menjadi Tenaga Kerja Illegal.
5.      Setelah wawancara, kalian akan di foto. Wajah harus terlihat jelas tanpa poni dan tidak boleh memperlihatkan gigi.

6.      Apabila kalian telah selesai diwawancara dan dokumen kalian dinyatakan tidak bermasalah, kalian akan diarahkan kembali untuk menunggu nama kalian dipanggil guna menerima kuitansi pembayaran untuk biaya pelunasan pembuatan passport. Biayanya adalah IDR 300.000 dan bisa kalian bayarkan di Bank Negara Indonesia melalui teller. Kalian juga akan diberitahu estimasi kapan passport kalian akan selesai biasanya waktu yang diperlukan adalah 3hari kerja, jadi kalau kalian membuat passport hari Jum’at, otomatis passport kalian baru akan diproses pada hari Senin dan akan selesai pada hari Rabu/Kamis. 

7.      Pergilah ke bank BNI terdekat dan lakukan pembayaran untuk pembuatan passport kalian. Lakukan pembayaran secepatnya karena proses pembuatan passport baru akan dimulai ketika kalian telah melunasi biaya pembuatannya. Setelah itu kalian akan menerima struk pembayaran sebagai tanda bukti bahwa kalian telah melakukan pelunasan biaya pembuatan passport
8.      Kembalilah ke kantor imigrasi untuk mengambil passport kalian sesuai tanggal yang telah ditentukan. Saran saya, datanglah H+1 estimasi kalau kalian tidak terburu-buru dan datanglah pada jam 2-3 sore saat counter tidak terlalu ramai. Alasannya adalah, terkadang pada tanggal yang dijanjikan passport kita belum juga selesai jadi kita harus menunggu beberapa jam atau bahkan kembali keesokan harinya untuk mengambil passport.
9.      Selesai deh! Ingat juga untuk mengecek kesesuaian data kalian di passport ya karena walaupun minim sekali terjadi kesalahan teknis pada saat pencetakan passport , bisa saja itu terjadi karena human error.

Mudah kan proses pembuatannya? Hal paling penting yang harus kita sediakan selain dokumen memang waktu karena membuat passport ini kalau kita tidak menyediakan dokumen yang tepat akan agak menguras waktu. Tapi dibandingkan harus membayar berkali – kali lipat dengan menggunakan jasa calo rasanya lebih asyik membuat sendiri. Kita juga jadi belajar hal baru yang menambah pengetahuan kita mengenai pengurusan dokumen, kan?

Oh iya, saya juga akan membagikan tips- tips dan infromasi mengenai passport dan pembuatannya untuk teman –teman!

1.       Sebelum bepergian keluar negeri, pastikan bahwa passport kalian masih berlaku minimal selama 6 bulan. Kurang dari 6 bulan maka akan ada kemungkinan kalian ditolak oleh bagian imigrasi karena dikhawatirkan kalian akan bepergian dengan passport yang akan/sudah expired. Jadi ingatlah untuk mengecek masa berlaku passport kalian sebelum bepergian keluar negeri.
2.       Cek website www.imigrasi.go.id untuk lebih banyak informasi dan syarat mengenai passport. Karena informasi – informasi yang saya tulis diatas mungkin saja berubah kedepannya. Jadi ingat untuk selalu mengecek website resmi kantor imigrasi Indonesia agar teman – teman tetap up – to - date mengenai syarat dan tata cara pembuatan passport.
3.       Cek lah kesesuaian nama kalian di semua dokumen – dokumen resmi seperti KTP, Kartu Keluarga, Ijazah , SIM dan lain –lain. Sangat sering terjadi kasus perbedaan nama atau bahkan spasi yang menyebabkan pengurusan dokumen menjadi lama. Contohnya kakak saya, karena nama di KTP dan di KK berbeda satu huruf depan ‘I’ saja dia  harus mengurus perbaruan KK supaya tetap bisa membuat passport.
4.       Karena menunggu itu adalah kegiatan yang sangat membosankan, tidak hanya pada saat membuat passport, Bawalah benda/kegiatan yang dapat menghibur kalian selama menunggu namun tetap harus compact ya! Alias tidak mengganggu orang lain. Contohnya : Novel, Komik, TTS, dan lain – lain jadi waktu kalian menunggu tidak akan membosankan. Boleh saja mengandalkan handphone sebagai media entertainment tapi daya HP kita akan cepat sekali habis apabila digunakan terus menerus, belum lagi kalau kita tidak memiliki power bank dan tidak ada colokan di tempat kita menunggu, Pastinya akan mati kutu deh.
5.       Berpakaianlah yang Sopan. Kita tidak bisa mengindahkan first impression apalagi berkaitan dalam mengurus dokumen sepenting passport. Pakailah pakaian yang bersahaja (Halah!) , ingat untuk mandi dan bercukur (untuk laki – laki) dan mengikat rambut untuk perempuan. Tujuan nya adalah agar wajah kita terlihat jelas saat pengambilan foto passport. Untuk yang berponi, harap bersabar dan tabah karena pada saat pengambilan foto poni kalian akan disibak atau dijepit agar wajah kalian terlihat jelas. Petugas imigrasi tidak akan bekerja sama untuk menutup landasan pacu pesawat di jenong kalian loh.

Itulah Cara dan Tips untuk Membuat Passport versi saya, hehehe. Semoga tips ini berguna ya buat temen –teman . Jangan ragu –ragu untuk bertanya di kolom komentar karena saya akan sangat senang sekali untuk membantu :)
Have an awesome day!


Comments

Popular posts from this blog

Mana Lebih Untung, Menabung di LPD atau Bank Konvensional?

Kalau kita membicarakan masalah Saving alias menabung, pasti akan ada salah satu pertanyaan yang muncul di benak kita yaitu ; Menabung dimana ? Tentu, ada banyak sekali pilihan untuk menabungkan dana kita mulai dari Bank Konvensional, Bank Syariah, Koperasi, dan apabila kita ingin menginvestasikan dana kita tidak dalam bentuk uang cash, kita pun bisa menabungkan nya dalam bentuk emas, saham, reksadana dan masih banyak lagi. Tapi kali ini, saya akan menjelaskan tentang perbedaan menabung di bank konvensional (sebagai contoh saya ambil bank BCA) dan LPD atau Lembaga Perkreditan Desa (sebagai contoh LPD Sumerta) berdasarkan pengalaman saya menggunakan jasa bank dan lembaga tersebut. Sebelum membahas perbedaan keduanya, mungkin ada yang masih bingung ; Apa sih LPD itu? Pelayanan di LPD . Gambar dari : Bali Saja “LPD adalah Lembaga Perkreditan Desa yang ada di Bali sebagai suatu badan usaha simpan pinjam yang dimiliki oleh desa adat yang ber...

Papaya : Surga Belanja Pecinta Makanan Jepang

Hi Awesome! Kadang kalau lagi bosen nggak ada kerjaan (Dan kebetulan punya uang berlebih , LOL) Aku suka mampir ke Papaya Fresh Gallery. Maskot Papaya nih. Hehehe.. Why? Karena nggak Cuma menyediakan kebutuhan harian seperti supermarket atau minimarket pada umumnya, mereka juga punya stand-stand khusus yang menjual makanan/minuman berbau Jepang *love *love Deretan Gyoza yang tinggal dipanaskan lalu disantap. Yum yum~ I really love Japanese Food and Papaya itu surga banget buat aku yang rewel soal makan. Senggol kiri ketemu onigiri , senggol kanan ada macam-macam katsu (ayam, babi, sapi, keju, labu etc) goyang kiri ada sushi , goyang ke kanan ketemu bento. I just hope they open a branch near to my office supaya aku nggak bingung lagi kalau mau belanja huhuhu~ Item yang wajib di beli. Tuna Mayo Onigiri di section ini! Tapi seriously guys, aku cinta banget sama supermarket satu ini. Dan sekedar info, kalau sudah mau malam menjelang jam tutup toko, mereka...

Pengalaman Berobat ke Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar

Hai semuanya, nggak kerasa sudah lama nggak update di blog ini. Untuk pembukaan, let’s talk about some simple things ~ Kebetulan beberapa hari yang lalu saya jatuh sakit. Memang dasarnya lagi musim orang sakit, eh, saya kena juga. Jadi sakitnya itu di leher seperti ada yang membengkak dan itu membuat saya merasa sakit tiap kali menoleh atau menggerakkan leher. Benjolan di leher ini terasa banget kalau dipegang. Nah, sebagai netizen yang nggak gaptek, mulailah saya browsing di Google kira – kira apa penyebab leher di bawah telinga saya bengkak dan sakit. Banyak banget kemungkinan yang bisa terjadi mulai dari radang tenggorokan yang memicu bengkak, infeksi di kelenjar getah bening, sampai penyakit- penyakit mengerikan yang bikin saya ngeri.Tapi kebanyakan bilang kalau pembengkakan seperti akan hilang sendiri apabila pemicu nya sudah sembuh, jadi saya minum banyak air putih hangat karena biasanya radang saya anteng sembuhnya selama saya nggak mengkonsumsi yang manis –manis dulu. Masalahn...