Hai
semua, apa kalian pernah punya mimpi?
Bukan – bukan, saya bukan mau menawarkan
prospek bisnis sekarang, tapi nanya seriusan.
Saya
punya banyak mimpi dan salah satu mimpi paling awal saya adalah pergi ke
Thailand yang pada April 2018 lalu akhirnya berhasil saya lakukan :D
#nyengirkuda
Awal
mimpi saya itu bermula dari seorang sahabat SMK yang tiap hari nyodorin film
horror Thailand, mulailah saya tertarik untuk mengunjungi Negara tersebut
dengan harapan bisa bertemu dengan aktris favorit saya Tina Jitaleela walau
kemungkinannya sama aja dengan kemungkinan saya jadi menteri keuangan.
Time goes on but, the dreams
never fade.
Finally
saat saya sudah memiliki penghasilan sendiri, saya memutuskan untuk memantapkan
hati berlibur ke luar negeri. Kebetulan sahabat tertinja tercinta saya,
Kikik dengan senang hati ikut pergi bersama – sama untuk melihat dunia yang
lebih luas maka jadilah kita mulai berburu tiket murah untuk kesana.
Alasannya
lainnya juga karena Thailand adalah salah satu Negara bebas visa untuk warga
Negara pemegang passport Indonesia jadi kita tidak
perlu pusing – pusing memikirkan visa untuk masuk ke Negara tersebut. Harga –
harga makanan dan lain – lain juga mirip dengan Indonesia jadi saya rasa
Thailand cukup cocok untuk menjadi destinasi liburan luar negeri pertama saya.
Sebelum
saya berangkat lebih jauh ke pengalaman – pengalaman saya berlibur di Thailand
selama 6 hari 5 malam, saya akan berbagi persiapan saya sebelum berangkat,
siapa tahu teman – teman ada yang juga memilih Thailand sebagai destinasi liburan tahun depan, jadi bisa
mempersiapkan diri dengan baik. Hehehe.
Passport adalah syarat paling
penting ketika kita berencana untuk bepergian keluar negeri. Ini adalah bukti
identitas kita secara internasional karena KTP kita nggak mungkin diterima di
negeri orang. Cara membuat passport juga cukup mudah walau membutuhkan sedikit
waktu dan kesabaran.
Passport ini tidak boleh
hilang karena akan ribet mengurusnya di negeri orang dan mengurangi waktu kita
untuk menikmati liburan. Maka kita wajib menempatkan passport di tempat yang
mudah dijangkau tapi tetap aman. Saya sendiri tidak menaruh passport dan barang
– barang berharga saya di dalam tas , melainkan di dalam jaket army yang saya pakai. Jaket army biasanya di lengkapi dengan banyak
kantong termasuk kantong tersembunyi di dalam jaket jadi saya merasa lebih aman
menaruh dokumen – document berharga saya di sana. Bisa juga menyimpannya di tas
pinggang yang dimasukkan ke dalam baju atau jaket sehingga kita aman dari
sasaran copet atau jambret.
Kecuali
kamu adalah orang yang YOLO alias nekad buat beli tiket one way aja, lebih baik menyiapkan diri dengan tiket PP atau pulang
pergi sehingga kamu nggak perlu pusing memikirkan transportasi kembali dari
Negara orang. Biasanya juga, tiket PP dibanderol dengan harga lebih murah karena
terhitung paketan. Saya sendiri sebenarnya membeli tiket secara terpisah –
pisah karena saya tidak langsung kembali ke Indonesia sepulang dari Thailand,
melainkan belok sedikit ke Malaysia supaya tetap lebih afdol liburnya.
Maskapai
yang sering melakukan promo untuk destinasi Thailand, Singapore dan Malaysia
adalah AirAsia. Kalau kamu memang sedang berburu tiket murah untuk kenegara –
Negara ini, rajin – rajinlah ngintilin
Website AirAsia supaya kamu bisa dapat tiket promo murah. Saya sendiri
mendapatkan promo tiket triangle trip
untuk liburan saya. Harga masing – masing nya :
-
Denpasar
– Bangkok : IDR 1.099.000
-
Bangkok
– Kuala Lumpur : IDR 757.000 *termasuk bagasi 20kg berdua
-
Kuala
Lumpur – Denpasar : IDR 500.000
/ MYR 142 *termasuk bagasi 20KG berdua
Jadi total harga tiket
pesawat saya adalah IDR : 2.356.000 .
Sebenarnya kalau tidak simpang ke Malaysia, saya hanya perlu membayar sekitar IDR 1.800.000/PP tapi namanya kami anak muda
yaaa jadi biar sekalian kita ke dua negara sekalian hehehe.
Saya juga menyarankan untuk
melakukan Online Check- In saat teman
–teman bepergian menggunakan transportasi udara. Dengan begitu kita tidak perlu
mengantre terlalu lama di airport dan bisa langsung menuju ke luggage section untuk menaruh bagasi,
dan kalau kita tidak membeli bagasi kita bisa langsung masuk ke antrean
Imigrasi untuk register diri. Biasanya fasilitas Online Check in sudah bisa digunakan 1 minggu sebelum keberangkatan
apabila kita pergi keluar negeri dan 1 x 24 jam apabila kita hanya melakukan
penerbangan dalam negeri. Selain itu, keuntungan Online check in adalah kita bisa memilih kursi yang kita inginkan
(Beberapa maskapai menetapkan biaya extra) juga memesan menu makanan dengan
harga yang lebih murah daripada membeli di pesawat langsung.
3 Printed and
Digital Document
Yup, dokumen! Yang dimaksud
dokumen adalah :
-
Passport
-
Print
out Tiket Pesawat
-
Copy
Passport
-
Copy
ID (KTP, SIM etc)
-
Print
out voucher hotel
-
Etc
Kenapa disarankan untuk
memiliki copy dari dokumen – dokumen tersebut?
Karena kita nggak mau
kesulitan saat terjadi kemungkinan terburuk semisal passport kita hilang atau
kita tidak memiliki internet access untuk melihat reservasi kita. Dokumen –
dokumen ini penting untuk berjaga disituasi tersebut. Saran saya adalah,
memback up semua data dan document penting menjadi 3 bagian
a. Di copy secara
manual (on paper)
b. Di foto atau screen shot dan disimpan di Galery
handphone
c. Di upload ke
penyimpanan berbasis Cloud seperti Google
Drive
Dengan begitu, kita akan
selalu siaga disituasi dengan atau tanpa internet sekalipun
Dengan
memiliki itinerary yang jelas, kita akan meminimalisir pengeluaran yang kurang
perlu untuk berkeliling random saat sedang traveling. Ada banyak sumber di
internet mengenai tempat – tempat seru dan wajib dikunjungi saat sedang
berlibur di Thailand jadi googling lah dulu agar bisa menyesuaikan dengan
budget yang dimiliki. Nggak mau kan kalau budget kita ternyata Cuma 300 THB
(sekitar IDR 130.000) per hari ternyata kita nyasarnya ke Grand Palace yang
biaya masuknya aja sudah THB 500 ( sekitar IDR 250.000)
Pada
saat penyusunan itinerary inilah kita juga bisa menentukan di daerah mana kita
akan menginap supaya bisa mengunjungi destinasi – destinasi yang kita mau.
Budget!
Budget ini sangat amat penting apabila kita nggak mau kebablasan dan berakhir
dengan tidak memiliki cadangan uang saat bepergian. Kemungkinan terburuk adalah
kita nggak bisa membeli jasa / benda (misalnya transport dan makanan ) yang
memang kita perlukan apabila kita keasyikan belanja ini itu tanpa memperhatikan
budgeting kita. Untuk itu, patuhilah budget yang dibuat untuk menghindari overly spend. Menurut pengalaman saya,
paling tidak kita memerlukan THB 400 (IDR 170.000)/ hari di Bangkok. Ini tidak
termasuk biaya akomodasi dan flight ya jadi pure hanya untuk jalan – jalan dan
makan. Rata – rata kuil –kuil di
Thailand mematok biaya masuk sebesar 50 THB (IDR 25.000) – 100 THB (IDR 50.000)
hanya Grand Palace saja yang entry feenya lumayan mahal yaitu THB 500 (IDR
250.000)/ orang. Namun ada juga banyak kuil yang bisa dimasuki tanpa membayar.
Ingat
juga untuk mengecek rate mata uang THB dengan IDR untuk tetap berpatokan pada budget yang sudah kita
buat.
Tarif
Taxi di Thailand sendiri adalah sekitar 6THB/1Km namun saya kurang yakin dengan
minimum tariffnya, dan menurut pengalaman saya Grab dan Taxi Meter di Bangkok
harganya tidak beda jauh.
Untuk
mengatur budget, saya sarankan sebelum berangkat teman – teman sudah memisahkan
dana menjadi beberapa bagian seperti berikut :
-
Biaya
Akomodasi ( Rate permalam x jumlah hari menginap)
-
Daily
Budget ( Minimal THB 400 / IDR 170.000 x jumlah hari)
-
Budget
oleh – oleh
-
Uang
Emergency (Jumlahnya paling tidak adalah Daily Budget x 3)
Oh iya, saya juga menyarankan
untuk memisahkan uang bernominal besar dengan uang kecil supaya tidak keliru
saat membayar ya! Masukkan saja uang kecil dan receh kedalam dompet kecil jadi
uang besar tidak perlu keluar kecuali memang perlu~
Sebelum
berbicara tentang Hotel, ada baiknya teman – teman memutuskan dulu untuk
menginap di daerah mana. Untuk itu, lebih baik mengikuti tujuan dari liburan
teman –teman.
1.
Kalau
kamu suka kuliner malam dan bertemu dengan banyak backpackers lain, saya
sarankan pilihlah daerah sekitar Khao
San Road. Daerah ini penuuh dengan hostel dan budget hotel yang bagus juga
bar dan pasar malam.
2.
Kalau
kamu memilih untuk berbelanja kesana kemari , bisa memilih akomodasi di daerah Mo Chit. Lokasinya sangat dekat dengan Chatuchak Weekend Market dan dengan
jalur BTS SkyTrain sehingga mudah untuk menjangkau tempat belanja populer
seperti Chatuchak dan Siam. Menginap
di daerah dekat dengan jalur BTS juga membuat kamu bisa dengan lebih leluasa
bepergian karena moda transportasi BTS walau sedikit lebih mahal dari Bus biasa
namun juga jauh lebih nyaman.
Btw, di Bangkok sendiri ada
banyaaaaak sekali pilihan akomodasi dengan harga sangat miring.Saya sendiri
menginap di The Alley Hostel and Bistro dan harga permalamnya hanya THB 240
(IDR 100.000) /orang dan sudah termasuk Breakfast yang enak banget. Memilih
tempat menginap jauh – jauh hari juga memungkinkan kita untuk mendapatkan harga
yang lumayan murah karena ada banyak akomodasi yang menetapkan system Early Bird di akomodasi mereka alias
semakin awal kita pesan , maka harga kamar menjadi lebih murah.
Jangan lupa, tanya – tanya
hal yang kalian nggak tahu ke akomodasi ya. Pihak hotel pasti dengan senang
hati memberikan info – info yang kalian perlukan semisal berapa kira – kira
harga untuk airport pick up atau tipe
plug yang dipakai. Beberapa hotel juga menerapkan system deposit jadi selain
kalian harus menyiapkan uang kamar, kalian diharuskan ‘menitipkan’ sejumlah
deposit sebagai jaminan kalau terjadi apa – apa (Kerusakan pada property dan
sebagainya) . Jumlah nya tidak sama untuk tiap hotel/hostel. Di tempat saya
menginap sendiri deposit yang diminta adalah THB 500 / 250.000 dan dikembalikan
pada saat saya check out.
Mempersiapkan
pakaian ini gampang – gampang susah. Paling tidak, kita harus menyiapkan :
-
Pakaian
dalam : (Berapa hari menginap + 2)
-
Celana
Panjang/rok panjang : 2
-
T
Shirt : 4
-
Baju
tidur : 1 set
-
Kaus
Kaki : 2 set
-
Celana
pendek : 2
-
Jaket
: 1
-
Sandal
: 1 pasang
-
Sepatu
: 1 pasang
-
Kain
pantai : 1
List diatas tentunya bisa
disesuaikan tergantung gender, usia dan preferensi masing – masing. Ada baiknya
kita membawa pakaian yang tipis agar tidak membebani koper nanti. Toh kalaupun
kepanasan, kita bisa memakai jaket atau sarung pantai agar tetap terlihat modis
namun nyaman. Apalagi kalau teman – teman memutuskan untuk tidak menambah
bagasi seperti saya alias hanya membeli tiket pesawat + Carry On (Max 7kg) jadi kita harus benar – benar memperhitungkan
jumlah pakaian yang dibawa dan efisiensinya.Saya menambahkan kain pantai karena
fungsional, bisa dijadikan scarf, bisa dijadikan sarung, bisa dijadikan
selimut, atau penutup bahu. Jadi kita tidak perlu membawa banyak baju dan cukup
hanya dengan satu sarung :D
Walaupun
di banyak hotel sudah menyiapkan sabun
dan pasta gigi, lebih baik membawa persediaan sendiri terutama untuk teman –
teman yang memiliki kulit rewel. Saya sendiri tidak membawa sabun dan pasta
gigi namun membawa sabun cuci muka, sikat gigi dan hand body sendiri. Sabun dan
pasta gigi saya beli di Seven Eleven dekat hostel saya menginap. Agar tidak
lupa teman – teman bisa membuat list personal hygiene yang akan dibawa seperti
contoh dibawah ini
-
Sabun
muka
-
Pasta
gigi (Untuk yang giginya sensitive)
-
Shampoo
(Untuk yang rambutnya sensitive)
-
Hand
body lotion
-
Insect
Repellent (Autan etc)
-
Pembalut/tampon/Menstrual
cup bagi wanita
-
Tissue
antiseptic
-
Tissue
kering
Banyak
orang yang merasa tidak perlu membawa peralatan P3K sendiri ketika berlibur
namun panik saat terjadi accident
yang tidak terduga. Untuk itu, lebih baik kita mempersiapkan peralatan P3K
sendiri demi kenyamanan liburan. Usahakan tidak membawa terlalu banyak dan
memprioritaskan obat – obatan yang sangat penting semisal:
-
Obat
diare (Karena makanan di negeri orang belum tentu cocok dengan perut kita) x 6
butir
-
Obat
merah dan kapas x 1 set (kurang dari 100ml)
-
Obat
sakit kepala x 4 butir
-
Obat
demam / paracetamol x 4 butir/ 1 botol kecil kurang dari 100ml
-
Vitamin
(bagi yang membutuhkan)
-
Minyak kayu putih ukuran kecil
-
Plester
perekat luka x 4 lembar
P3K ini sifatnya untuk
pertolongan pertama jadi tidak perlu membawa terlalu banyak yang penting
komplit sesuai dengan kebutuhan pribadi. Apabila teman – teman ada yang
memiliki riwayat penyakit tertentu yang butuh penanganan khusus , jangan lupa
membawa obat dan cadangannya dalam jumlah cukup. (mis : Asma etc)
Snack atau makanan
ringan adalah salah satu item yang sering dilupakan banyak orang ketika
bepergian. Sebenarnya snack ini
berfungsi sebagai pengganjal perut selama perjalanan karena makanan yang dijual
di pesawat atau bandara biasanya harganya jauh lebih mahal daripada di toko.
Jadi lebih baik mempersiapkan snack yang cukup terutama buat teman – teman yang
suka ngemil sehingga tidak akan kelaparan baik saat menunggu waktu boarding
atau di dalam pesawat.
Saya sendiri menyarankan
membawa energy bar/snack bar seperti Fitbar/
Milo Bar / Snickers karena selain ukurannya kecil, energy bar biasanya berguna untuk menahan lapar sehingga kita tidak
perlu membawa terlalu banyak snack.
Selain itu permen mint atau permen
tolak angin biasanya juga berguna untuk mengatasi kembung. Untuk air, mau tidak
mau kita harus membeli di dalam bandara atau pesawat karena maksimal liquid
yang diperbolehkan masuk kabin pesawat hanyalah sebanyak 100ml/botol. Tapi
teman – teman dapat membawa botol kosong untuk diisi air minum gratis yang
disediakan beberapa bandara.
Dimana
bumi dipijak, disitulah langit dijunjung. Ketika berkunjung ke negeri orang,
ada baiknya kita belajar sedikit bahasa mereka. Selain untuk menunjukkan
apresiasi kita terhadap kebudayaan mereka, ini juga biasanya berguna pada saat
kita bernegosiasi dengan pedagang dipasar. Beberapa kalimat sederhana ini akan
sangat berguna apabila teman – teman berlibur ke Thailand. Saya tidak yakin
kalau penulisannya tepat tapi arti dan pengucapannya sih sesuai dan sudah saya
konfirmasi ke orang hostel tempat saya menginap hehehe. Oh iya di Thailand,
akhiran ‘kha’ biasanya dipakai perempuan dan akhiran ‘krub’ (dibaca krab )
dipakai laki –laki jadi jangan tertukar ya!
-
Halo : Sawadee kha/krub
-
Thank you : Koph khun kha/krub
-
Yes : Chai kha/krub
-
No : Mai kha/krub
-
Excuse
me : Khor thod kha/krub
-
I
can’t speak Thai : Pod Thai mai
dai
-
How
are you : Sabai de mai kha/krub?
-
Delicious : Aroy
-
I
can : Dai
-
I
cannot : Mai dai
-
How
much?(Price) : Tao Rai kha/krub?
-
Expensive : Pang mak kha/krub
-
Discount
please :
Lot noi dai mai?
-
Toilet : Hong nam
-
1 : Neung
-
10 : Sip
-
30 : Sam Sip
-
50 : Haa Sip
-
100 : Loi
Jadi kalau teman – teman
Tanya berapa harga suatu barang dan pedagangnya bilang “Loi Baht” artinya
“Harganya 100Baht”
Asyik loh mempelajari bahasa
Thailand ini karena walau pengucapannya terdengar rumit dan aksaranya
menjelimet, tapi pola bahasanya mudah. Jadi jangan malu – malu untuk bilang
“Pang Mak kha!” kalau kamu rasa harga barang yang dijual mahal dan kamu ingin
menawar ya.
Gadget disini tergantung kebutuhan masing – masing. Saya sendiri membawa:
-
2 Handphone (Satunya sebenarnya hanya untuk MP3 dan
jaga-jaga hehe)
-
1 charger sekaligus USB
-
Hard disk 500GB
-
Headphone
-
Universal plug (Beli di ACE Hardware yang ukuran compact)
-
Kamera Digital (WAJIIIIB buat foto – foto tempat – tempat
keren di Thailand)
Sekali lagi List ini bisa di sesuaikan dengan kebutuhan
masing – masing ya. Kalau teman – teman merasa kamera HP sudah cukup untuk foto
– foto,
tidak perlu membawa kamera karena lumayan makan tempat juga sih. Beberapa maskapai
tidak mengijinkan kita untuk membawa Power bank untuk alasan keamanan
(Sepertinya karena di khawatirkan bisa meledak) jadi lebih baik ingat untuk
selalu mencharge device kita agar
full setiap saat.
Internet access ini luar biasa penting. Walau dimanapun
sekarang sudah ada WIFI, lebih baik kita menyediakan sendiri access internet
kita agar kita tetap bisa membuka google map atau memesan transportasi online
dijalan. Saya sendiri membeli SIM Card
4G baik ketika saya di Thailand ataupun Malaysia. Keduanya saya membeli
melalui aplikasi KLOOK jadi harga yang saya dapat jauh lebih murah daripada
membeli di konter bandara nya langsung
-
Di
Thailand saya menggunakan provider DTAC seharga : USD 3.38 / IDR 50.000
-
Di
Malaysia saya menggunakan provide Tune Talk seharga : USD 5.60 / IDR 58.770
Keduanya berisi paket untuk
internet 2.5GB & 5 GB selama 8 & 30 hari yang sudah lebih dari cukup untuk
keperluan saya selama traveling. Pengambilannya pun bisa dilakukan dengan
sangat mudah di bandara kedatangan.
Sebenarnya
kartu kredit ini tidak wajib apalagi buat teman – teman yang belum berusia 21
tahun. Namun karena saya memilih untuk berjaga – jaga, saya membawa kartu
kredit ayah saya karena kartu kredit saya belum juga sampai walau sudah
menunggu lebih dari 1 bulan. Dengan adanya kartu kredit , paling tidak kita
akan merasa lebih aman karena kartu kredit bisa dijadikan senjata disaat
kepepet , namun saya sangat menyarankan untuk tidak menggunakan kartu kredit
pada saat berbelanja di luar negeri apabila kita masih memiliki uang cash.
Nggak mau kan balik – balik dari liburan kita malah stress memikirkan tagihan
kartu kredit yang tidak terkontrol? Jadi gunakanlah kartu kredit hanya disaat
darurat saja.
Check
list juga merupakan salah satu item krusial yang sering dilupakan. Saya sangat
menyarankan teman – teman untuk membuat check list barang – barang yang akan
teman –teman bawa selama travelling. Pisahkan check list untuk personal care
dan baju juga item – item lain sesuai dengan kategorinya, dengan begitu teman –
teman akan merasa lebih mudah mengetahui apabila ada barang yang terlupakan
atau belum masuk ke dalam check list.
Saya juga menyarankan untuk mengecek barang – barang bawaan kita 1 malam
sebelum keberangkatan untuk memastikan semua keperluan kita tersedia dan
tersimpan aman pada tempatnya. Buat juga check
list untuk benda – benda yang akan dibawa menit – menit terakhir seperti
sabun muka, tas – tas, pakaian yang dikenakan , jaket bahkan sampai sepatu yang
akan dikenakan karena sering kali kita merasa sudah menyiapkan semua keperluan
kita namun malah lupa membawa tas berisi perlengkapan tersebut. Bolak – balik
Bandara juga memakan waktu apalagi bila kita sampai di bandara mepet dengan
waktu boarding, dijamin teman – teman akan mengalami situasi chaos yang membuat gugup dan tidak
tenang jadi demi alasan kenyamanan, BUAT LAH CHECK LIST!
Apabila
teman –teman traveling dengan budget terbatas dan memilih destinasi yang murah,
maskapai penerbangan yang low budget juga akomodasi dengan harga miring, saya
sangat menyarankan untuk membawa backpack
atau tas yang bertipe compact.
Seringkali saya melihat teman – teman saya yang berangkat ke Gili Trawangan
(yang notabenenya dikelilingi pantai) namun menyeret koper besar dengan roda.
Ini akan sangat menyulitkan karena track yang dilalui tidak semulus di kota.
Menurut saya Bangkok tidak terlalu berbeda. Walau terhitung kota besar, namun
ketika kita traveling on budget, membawa koper besar malah rasanya menyulitkan
sekali saat harus naik bus ke tujuan. Belum lagi ukuran koper yang besar malah
jadi membuat kita harus membeli bagasi di pesawat karena ukurannya melewati
batas maksimal Carry On luggage. Tapi
, Apa bila teman –teman lebih menyukai koper daripada tas model backpack, tidak masalah. Pilihlah koper
yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan teman – teman dan regulasi pesawat
sehingga tidak akan kesulitan pada saat bepergian.
Berbicara
tentang tas, ingat juga untuk selalu membawa tas yang berukuran lumayan besar
namun bisa dilipat. Tas ini bisa berfungsi untuk tempat barang – barang atau
oleh – oleh yang akan kita bawa dari luar negeri, jadi pada saat berangkat kita
bisa menyimpannya di saku tas utama namun saat kita kembali ke Indonesia kita
bisa menggunakannya sebagai tas kedua khusus untuk baju / oleh – oleh. Ada hal
lucu yang membuat saya merasa beruntung bahwa saya dan Kiki membawa tas
cadangan. Ketika berasa di Malaysia, tas saya yang berisi oleh – oleh
DIKENCINGI oleh anjing pemilik penginapan. Untungnya saya sudah mempacking oleh
– oleh saya terlebih dulu didalam plastik agar mudah di keluarkan saat pulang
nanti jadi barang – barang saya didalam tas aman. Tapi, saya hanya membawa 1
tas extra jadi saya tidak memiliki tas lain untuk barang –barang saya,
beruntungnya Kiki juga membawa 1 tas extra, jadilah kami buru – buru memindahkan
semua barang – barang saya ke dalam tas extra Kiki. Mana hujan dan kami sudah
ditunggu oleh driver Grab untuk balik
ke Bandara lagi. Such an experience tho
, but saya bersyukur mengajak teman yang pengertian dan sigap macam si Kiki.
Lol. Jadi belajar dari pengalaman saya bawalah DUA tas cadangan yang bisa
dilipat untuk jaga – jaga ya! Siapa tahu berikutnya kalian yang mengalami nasib
seperti saya, Hehehe…
17. Emergency
Kits & Others
Emergency
Kits disini artinya alat –alat yang diperlukan dalam situasi darurat. Saya
sendiri membawa :
-
Set
perlengkapan menjahit
-
Beberapa
peniti
-
Gunting
kecil (Must be really smol)
-
Kipas
tangan
-
Lazy
Pod
Kita tidak diijinkan membawa
SAJAM didalam pesawat tapi gunting kecil yang bisa dilipat biasanya ditolerir
karena rasanya tidak mungkin bisa dipakai untuk membahayakan nyawa orang lain
Weeeeewww,
mau liburan 1 minggu aja persiapannya udah kayak orang pindahan ya?? Tapi saya
tetap pada prinsip saya yaitu lebih baik berjaga – jaga daripada kerepotan di
saat liburan nanti. Toh, kalaupun persiapan kita nanti banyak yang tidak
terpakai kita harusnya bersyukur karena itu artinya liburan kita diberkahi
sehingga tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan lol
OK
, saya rasa itu dulu untuk persiapan berangkat liburan saya. Saya akan
mengupdate cerita tentang perjalanan saya selama di Thailand minggu depan ya!
Please
don’t be hesitate kalau teman – teman punya pertanyaan atau pengalaman lain
selama mempersiapkan keberangkatan kalian, We’ll be sharing lots of thoughts
and it’s totally wonderful things to do! :)
Have
a great day!
Comments
Post a Comment