Skip to main content

Tante Jalan - Jalan : THAILAND TRIP DAY 0 – PREPARATION


Hai semua, apa kalian pernah punya mimpi? 

Bukan – bukan, saya bukan mau menawarkan prospek bisnis sekarang, tapi nanya seriusan.

Saya punya banyak mimpi dan salah satu mimpi paling awal saya adalah pergi ke Thailand yang pada April 2018 lalu akhirnya berhasil saya lakukan :D #nyengirkuda
Awal mimpi saya itu bermula dari seorang sahabat SMK yang tiap hari nyodorin film horror Thailand, mulailah saya tertarik untuk mengunjungi Negara tersebut dengan harapan bisa bertemu dengan aktris favorit saya Tina Jitaleela walau kemungkinannya sama aja dengan kemungkinan saya jadi menteri keuangan.


Time goes on but, the dreams never fade.

Finally saat saya sudah memiliki penghasilan sendiri, saya memutuskan untuk memantapkan hati berlibur ke luar negeri. Kebetulan sahabat tertinja tercinta saya, Kikik dengan senang hati ikut pergi bersama – sama untuk melihat dunia yang lebih luas maka jadilah kita mulai berburu tiket murah untuk kesana.

Alasannya lainnya juga karena Thailand adalah salah satu Negara bebas visa untuk warga Negara pemegang passport Indonesia jadi kita tidak perlu pusing – pusing memikirkan visa untuk masuk ke Negara tersebut. Harga – harga makanan dan lain – lain juga mirip dengan Indonesia jadi saya rasa Thailand cukup cocok untuk menjadi destinasi liburan luar negeri pertama saya.

Sebelum saya berangkat lebih jauh ke pengalaman – pengalaman saya berlibur di Thailand selama 6 hari 5 malam, saya akan berbagi persiapan saya sebelum berangkat, siapa tahu teman – teman ada yang juga memilih Thailand sebagai  destinasi liburan tahun depan, jadi bisa mempersiapkan diri dengan baik. Hehehe.

1.  Passport


Passport adalah syarat paling penting ketika kita berencana untuk bepergian keluar negeri. Ini adalah bukti identitas kita secara internasional karena KTP kita nggak mungkin diterima di negeri orang. Cara membuat passport juga cukup mudah walau membutuhkan sedikit waktu dan kesabaran.

Passport ini tidak boleh hilang karena akan ribet mengurusnya di negeri orang dan mengurangi waktu kita untuk menikmati liburan. Maka kita wajib menempatkan passport di tempat yang mudah dijangkau tapi tetap aman. Saya sendiri tidak menaruh passport dan barang – barang berharga saya di dalam tas , melainkan di dalam jaket army yang saya pakai. Jaket army biasanya di lengkapi dengan banyak kantong termasuk kantong tersembunyi di dalam jaket jadi saya merasa lebih aman menaruh dokumen – document berharga saya di sana. Bisa juga menyimpannya di tas pinggang yang dimasukkan ke dalam baju atau jaket sehingga kita aman dari sasaran copet atau jambret.

2. Tiket PP

Kecuali kamu adalah orang yang YOLO alias nekad buat beli tiket one way aja, lebih baik menyiapkan diri dengan tiket PP atau pulang pergi sehingga kamu nggak perlu pusing memikirkan transportasi kembali dari Negara orang. Biasanya juga, tiket PP dibanderol dengan harga lebih murah karena terhitung paketan. Saya sendiri sebenarnya membeli tiket secara terpisah – pisah karena saya tidak langsung kembali ke Indonesia sepulang dari Thailand, melainkan belok sedikit ke Malaysia supaya tetap lebih afdol liburnya.
Maskapai yang sering melakukan promo untuk destinasi Thailand, Singapore dan Malaysia adalah AirAsia. Kalau kamu memang sedang berburu tiket murah untuk kenegara – Negara ini, rajin – rajinlah ngintilin Website AirAsia supaya kamu bisa dapat tiket promo murah. Saya sendiri mendapatkan promo tiket triangle trip untuk liburan saya. Harga masing – masing nya :
-          Denpasar – Bangkok : IDR 1.099.000
-          Bangkok – Kuala Lumpur : IDR 757.000 *termasuk bagasi 20kg berdua
-          Kuala Lumpur – Denpasar : IDR 500.000 / MYR 142 *termasuk bagasi 20KG berdua
Jadi total harga tiket pesawat saya adalah IDR : 2.356.000 . Sebenarnya kalau tidak simpang ke Malaysia, saya hanya perlu membayar sekitar  IDR 1.800.000/PP tapi namanya kami anak muda yaaa jadi biar sekalian kita ke dua negara sekalian hehehe.
Saya juga menyarankan untuk melakukan Online Check- In saat teman –teman bepergian menggunakan transportasi udara. Dengan begitu kita tidak perlu mengantre terlalu lama di airport dan bisa langsung menuju ke luggage section untuk menaruh bagasi, dan kalau kita tidak membeli bagasi kita bisa langsung masuk ke antrean Imigrasi untuk register diri. Biasanya fasilitas Online Check in sudah bisa digunakan 1 minggu sebelum keberangkatan apabila kita pergi keluar negeri dan 1 x 24 jam apabila kita hanya melakukan penerbangan dalam negeri. Selain itu, keuntungan Online check in adalah kita bisa memilih kursi yang kita inginkan (Beberapa maskapai menetapkan biaya extra) juga memesan menu makanan dengan harga yang lebih murah daripada membeli di pesawat langsung.

3  Printed and Digital Document
Yup, dokumen! Yang dimaksud dokumen adalah :
-          Passport
-          Print out Tiket Pesawat
-          Copy Passport
-          Copy ID (KTP, SIM etc)
-          Print out voucher hotel
-          Etc
Kenapa disarankan untuk memiliki copy dari dokumen – dokumen tersebut?
Karena kita nggak mau kesulitan saat terjadi kemungkinan terburuk semisal passport kita hilang atau kita tidak memiliki internet access untuk melihat reservasi kita. Dokumen – dokumen ini penting untuk berjaga disituasi tersebut. Saran saya adalah, memback up semua data dan document penting menjadi 3 bagian
a.     Di copy secara manual (on paper)
b.     Di foto atau screen shot dan disimpan di Galery handphone
c.     Di upload ke penyimpanan berbasis Cloud seperti Google Drive
Dengan begitu, kita akan selalu siaga disituasi dengan atau tanpa internet sekalipun

4.    Itinerary

Dengan memiliki itinerary yang jelas, kita akan meminimalisir pengeluaran yang kurang perlu untuk berkeliling random saat sedang traveling. Ada banyak sumber di internet mengenai tempat – tempat seru dan wajib dikunjungi saat sedang berlibur di Thailand jadi googling lah dulu agar bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Nggak mau kan kalau budget kita ternyata Cuma 300 THB (sekitar IDR 130.000) per hari ternyata kita nyasarnya ke Grand Palace yang biaya masuknya aja sudah THB 500 ( sekitar IDR 250.000)
Pada saat penyusunan itinerary inilah kita juga bisa menentukan di daerah mana kita akan menginap supaya bisa mengunjungi destinasi – destinasi yang kita mau.

5.    Budget & Currency Exhange


Budget! Budget ini sangat amat penting apabila kita nggak mau kebablasan dan berakhir dengan tidak memiliki cadangan uang saat bepergian. Kemungkinan terburuk adalah kita nggak bisa membeli jasa / benda (misalnya transport dan makanan ) yang memang kita perlukan apabila kita keasyikan belanja ini itu tanpa memperhatikan budgeting kita. Untuk itu, patuhilah budget yang dibuat untuk menghindari overly spend. Menurut pengalaman saya, paling tidak kita memerlukan THB 400 (IDR 170.000)/ hari di Bangkok. Ini tidak termasuk biaya akomodasi dan flight ya jadi pure hanya untuk jalan – jalan dan makan. Rata – rata kuil –kuil  di Thailand mematok biaya masuk sebesar 50 THB (IDR 25.000) – 100 THB (IDR 50.000) hanya Grand Palace saja yang entry feenya lumayan mahal yaitu THB 500 (IDR 250.000)/ orang. Namun ada juga banyak kuil yang bisa dimasuki tanpa membayar.
Ingat juga untuk mengecek rate mata uang THB dengan IDR untuk  tetap berpatokan pada budget yang sudah kita buat.
Tarif Taxi di Thailand sendiri adalah sekitar 6THB/1Km namun saya kurang yakin dengan minimum tariffnya, dan menurut pengalaman saya Grab dan Taxi Meter di Bangkok harganya tidak beda jauh.
Untuk mengatur budget, saya sarankan sebelum berangkat teman – teman sudah memisahkan dana menjadi beberapa bagian seperti berikut :
-          Biaya Akomodasi ( Rate permalam x jumlah hari menginap)
-          Daily Budget ( Minimal THB 400 / IDR 170.000 x jumlah hari)
-          Budget oleh – oleh
-          Uang Emergency (Jumlahnya paling tidak adalah Daily Budget x 3)
Oh iya, saya juga menyarankan untuk memisahkan uang bernominal besar dengan uang kecil supaya tidak keliru saat membayar ya! Masukkan saja uang kecil dan receh kedalam dompet kecil jadi uang besar tidak perlu keluar kecuali memang perlu~

6.    Hotel / Tempat menginap


Sebelum berbicara tentang Hotel, ada baiknya teman – teman memutuskan dulu untuk menginap di daerah mana. Untuk itu, lebih baik mengikuti tujuan dari liburan teman –teman.
1.      Kalau kamu suka kuliner malam dan bertemu dengan banyak backpackers lain, saya sarankan pilihlah daerah sekitar Khao San Road. Daerah ini penuuh dengan hostel dan budget hotel yang bagus juga bar dan pasar malam.
2.      Kalau kamu memilih untuk berbelanja kesana kemari , bisa memilih akomodasi di daerah Mo Chit. Lokasinya sangat dekat dengan Chatuchak Weekend Market dan dengan jalur BTS SkyTrain sehingga mudah untuk menjangkau tempat belanja populer seperti Chatuchak dan Siam. Menginap di daerah dekat dengan jalur BTS juga membuat kamu bisa dengan lebih leluasa bepergian karena moda transportasi BTS walau sedikit lebih mahal dari Bus biasa namun juga jauh lebih nyaman.
Btw, di Bangkok sendiri ada banyaaaaak sekali pilihan akomodasi dengan harga sangat miring.Saya sendiri menginap di The Alley Hostel and Bistro dan harga permalamnya hanya THB 240 (IDR 100.000) /orang dan sudah termasuk Breakfast yang enak banget. Memilih tempat menginap jauh – jauh hari juga memungkinkan kita untuk mendapatkan harga yang lumayan murah karena ada banyak akomodasi yang menetapkan system Early Bird di akomodasi mereka alias semakin awal kita pesan , maka harga kamar menjadi lebih murah.
Jangan lupa, tanya – tanya hal yang kalian nggak tahu ke akomodasi ya. Pihak hotel pasti dengan senang hati memberikan info – info yang kalian perlukan semisal berapa kira – kira harga untuk airport pick up atau tipe plug yang dipakai. Beberapa hotel juga menerapkan system deposit jadi selain kalian harus menyiapkan uang kamar, kalian diharuskan ‘menitipkan’ sejumlah deposit sebagai jaminan kalau terjadi apa – apa (Kerusakan pada property dan sebagainya) . Jumlah nya tidak sama untuk tiap hotel/hostel. Di tempat saya menginap sendiri deposit yang diminta adalah THB 500 / 250.000 dan dikembalikan pada saat saya check out.

7.    Pakaian

Mempersiapkan pakaian ini gampang – gampang susah. Paling tidak, kita harus menyiapkan :
-          Pakaian dalam : (Berapa hari menginap + 2)
-          Celana Panjang/rok panjang : 2
-          T Shirt : 4
-          Baju tidur : 1 set
-          Kaus Kaki : 2 set
-          Celana pendek : 2
-          Jaket : 1
-          Sandal : 1 pasang
-          Sepatu : 1 pasang
-          Kain pantai : 1
List diatas tentunya bisa disesuaikan tergantung gender, usia dan preferensi masing – masing. Ada baiknya kita membawa pakaian yang tipis agar tidak membebani koper nanti. Toh kalaupun kepanasan, kita bisa memakai jaket atau sarung pantai agar tetap terlihat modis namun nyaman. Apalagi kalau teman – teman memutuskan untuk tidak menambah bagasi seperti saya alias hanya membeli tiket pesawat + Carry On (Max 7kg) jadi kita harus benar – benar memperhitungkan jumlah pakaian yang dibawa dan efisiensinya.Saya menambahkan kain pantai karena fungsional, bisa dijadikan scarf, bisa dijadikan sarung, bisa dijadikan selimut, atau penutup bahu. Jadi kita tidak perlu membawa banyak baju dan cukup hanya dengan satu sarung :D

8.    Personal Hygiene Care

Walaupun di banyak hotel  sudah menyiapkan sabun dan pasta gigi, lebih baik membawa persediaan sendiri terutama untuk teman – teman yang memiliki kulit rewel. Saya sendiri tidak membawa sabun dan pasta gigi namun membawa sabun cuci muka, sikat gigi dan hand body sendiri. Sabun dan pasta gigi saya beli di Seven Eleven dekat hostel saya menginap. Agar tidak lupa teman – teman bisa membuat list personal hygiene yang akan dibawa seperti contoh dibawah ini
-          Sabun muka
-          Pasta gigi (Untuk yang giginya sensitive)
-          Shampoo (Untuk yang rambutnya sensitive)
-          Hand body lotion
-          Insect Repellent (Autan etc)
-          Pembalut/tampon/Menstrual cup bagi wanita
-          Tissue antiseptic
-          Tissue kering

9.    P3K


Banyak orang yang merasa tidak perlu membawa peralatan P3K sendiri ketika berlibur namun panik saat terjadi accident yang tidak terduga. Untuk itu, lebih baik kita mempersiapkan peralatan P3K sendiri demi kenyamanan liburan. Usahakan tidak membawa terlalu banyak dan memprioritaskan obat – obatan yang sangat penting semisal:
-          Obat diare (Karena makanan di negeri orang belum tentu cocok dengan perut kita) x 6 butir
-          Obat merah dan kapas x 1 set (kurang dari 100ml)
-          Obat sakit kepala x 4 butir
-          Obat demam / paracetamol x 4 butir/ 1 botol kecil kurang dari 100ml
-          Vitamin (bagi yang membutuhkan)
-          Minyak kayu putih ukuran kecil
-          Plester perekat luka x 4 lembar
P3K ini sifatnya untuk pertolongan pertama jadi tidak perlu membawa terlalu banyak yang penting komplit sesuai dengan kebutuhan pribadi. Apabila teman – teman ada yang memiliki riwayat penyakit tertentu yang butuh penanganan khusus , jangan lupa membawa obat dan cadangannya dalam jumlah cukup. (mis : Asma etc)

10.  Makanan Ringan / Camilan


Snack atau makanan ringan adalah salah satu item yang sering dilupakan banyak orang ketika bepergian. Sebenarnya snack ini berfungsi sebagai pengganjal perut selama perjalanan karena makanan yang dijual di pesawat atau bandara biasanya harganya jauh lebih mahal daripada di toko. Jadi lebih baik mempersiapkan snack yang cukup terutama buat teman – teman yang suka ngemil sehingga tidak akan kelaparan baik saat menunggu waktu boarding atau di dalam pesawat.
Saya sendiri menyarankan membawa energy bar/snack bar seperti Fitbar/ Milo Bar / Snickers karena selain ukurannya kecil, energy bar biasanya berguna untuk menahan lapar sehingga kita tidak perlu membawa terlalu banyak snack. Selain itu permen mint atau permen tolak angin biasanya juga berguna untuk mengatasi kembung. Untuk air, mau tidak mau kita harus membeli di dalam bandara atau pesawat karena maksimal liquid yang diperbolehkan masuk kabin pesawat hanyalah sebanyak 100ml/botol. Tapi teman – teman dapat membawa botol kosong untuk diisi air minum gratis yang disediakan beberapa bandara.

11.  Learn Basic Language and Rules

Dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung. Ketika berkunjung ke negeri orang, ada baiknya kita belajar sedikit bahasa mereka. Selain untuk menunjukkan apresiasi kita terhadap kebudayaan mereka, ini juga biasanya berguna pada saat kita bernegosiasi dengan pedagang dipasar. Beberapa kalimat sederhana ini akan sangat berguna apabila teman – teman berlibur ke Thailand. Saya tidak yakin kalau penulisannya tepat tapi arti dan pengucapannya sih sesuai dan sudah saya konfirmasi ke orang hostel tempat saya menginap hehehe. Oh iya di Thailand, akhiran ‘kha’ biasanya dipakai perempuan dan akhiran ‘krub’ (dibaca krab ) dipakai laki –laki jadi jangan tertukar ya!
-          Halo                                  : Sawadee kha/krub
-          Thank  you                       : Koph khun kha/krub
-          Yes                                    : Chai kha/krub
-          No                                     : Mai kha/krub
-          Excuse me                       : Khor thod kha/krub
-          I can’t speak Thai           : Pod Thai mai dai
-          How are you                   : Sabai de mai kha/krub?
-          Delicious                          : Aroy
-          I can                                 : Dai
-          I cannot                           : Mai dai
-          How much?(Price)        : Tao Rai kha/krub?
-          Expensive                         : Pang mak kha/krub
-          Discount please             : Lot noi dai mai?
-          Toilet                                 : Hong nam
-          1                                        : Neung
-          10                                      : Sip
-          30                                      : Sam Sip
-          50                                      : Haa Sip
-          100                                    : Loi

Jadi kalau teman – teman Tanya berapa harga suatu barang dan pedagangnya bilang “Loi Baht” artinya “Harganya 100Baht”
Asyik loh mempelajari bahasa Thailand ini karena walau pengucapannya terdengar rumit dan aksaranya menjelimet, tapi pola bahasanya mudah. Jadi jangan malu – malu untuk bilang “Pang Mak kha!” kalau kamu rasa harga barang yang dijual mahal dan kamu ingin menawar ya.

12.  Gadget set


Gadget disini tergantung kebutuhan masing – masing. Saya sendiri membawa:
-          2 Handphone (Satunya sebenarnya hanya untuk MP3 dan jaga-jaga hehe)
-          1 charger sekaligus USB
-          Hard disk 500GB
-          Headphone
-          Universal plug (Beli di ACE Hardware yang ukuran compact)
-          Kamera Digital (WAJIIIIB buat foto – foto tempat – tempat keren di Thailand)
Sekali lagi List ini bisa di sesuaikan dengan kebutuhan masing – masing ya. Kalau teman – teman merasa kamera HP sudah cukup untuk foto – foto, tidak perlu membawa kamera karena lumayan makan tempat juga sih. Beberapa maskapai tidak mengijinkan kita untuk membawa Power bank untuk alasan keamanan (Sepertinya karena di khawatirkan bisa meledak) jadi lebih baik ingat untuk selalu mencharge device kita agar full setiap saat.

13.  Internet Access


Internet access ini luar biasa penting. Walau dimanapun sekarang sudah ada WIFI, lebih baik kita menyediakan sendiri access internet kita agar kita tetap bisa membuka google map atau memesan transportasi online dijalan. Saya sendiri membeli SIM Card 4G baik ketika saya di Thailand ataupun Malaysia. Keduanya saya membeli melalui aplikasi KLOOK jadi harga yang saya dapat jauh lebih murah daripada membeli di konter bandara nya langsung

-          Di Thailand saya menggunakan provider DTAC seharga : USD 3.38 / IDR 50.000
-          Di Malaysia saya menggunakan provide Tune Talk seharga : USD 5.60 / IDR 58.770
Keduanya berisi paket untuk internet 2.5GB & 5 GB selama 8 & 30  hari yang sudah lebih dari cukup untuk keperluan saya selama traveling. Pengambilannya pun bisa dilakukan dengan sangat mudah di bandara kedatangan. 

14.  Kartu Kredit


Sebenarnya kartu kredit ini tidak wajib apalagi buat teman – teman yang belum berusia 21 tahun. Namun karena saya memilih untuk berjaga – jaga, saya membawa kartu kredit ayah saya karena kartu kredit saya belum juga sampai walau sudah menunggu lebih dari 1 bulan. Dengan adanya kartu kredit , paling tidak kita akan merasa lebih aman karena kartu kredit bisa dijadikan senjata disaat kepepet , namun saya sangat menyarankan untuk tidak menggunakan kartu kredit pada saat berbelanja di luar negeri apabila kita masih memiliki uang cash. Nggak mau kan balik – balik dari liburan kita malah stress memikirkan tagihan kartu kredit yang tidak terkontrol? Jadi gunakanlah kartu kredit hanya disaat darurat saja.

15.  Check List


Check list juga merupakan salah satu item krusial yang sering dilupakan. Saya sangat menyarankan teman – teman untuk membuat check list barang – barang yang akan teman –teman bawa selama travelling. Pisahkan check list untuk personal care dan baju juga item – item lain sesuai dengan kategorinya, dengan begitu teman – teman akan merasa lebih mudah mengetahui apabila ada barang yang terlupakan atau belum masuk ke dalam check list. Saya juga menyarankan untuk mengecek barang – barang bawaan kita 1 malam sebelum keberangkatan untuk memastikan semua keperluan kita tersedia dan tersimpan aman pada tempatnya. Buat juga check list untuk benda – benda yang akan dibawa menit – menit terakhir seperti sabun muka, tas – tas, pakaian yang dikenakan , jaket bahkan sampai sepatu yang akan dikenakan karena sering kali kita merasa sudah menyiapkan semua keperluan kita namun malah lupa membawa tas berisi perlengkapan tersebut. Bolak – balik Bandara juga memakan waktu apalagi bila kita sampai di bandara mepet dengan waktu boarding, dijamin teman – teman akan mengalami situasi chaos yang membuat gugup dan tidak tenang jadi demi alasan kenyamanan, BUAT LAH CHECK LIST!

16.  Tas 


Apabila teman –teman traveling dengan budget terbatas dan memilih destinasi yang murah, maskapai penerbangan yang low budget juga akomodasi dengan harga miring, saya sangat menyarankan untuk membawa backpack atau tas yang bertipe compact. Seringkali saya melihat teman – teman saya yang berangkat ke Gili Trawangan (yang notabenenya dikelilingi pantai) namun menyeret koper besar dengan roda. Ini akan sangat menyulitkan karena track yang dilalui tidak semulus di kota. Menurut saya Bangkok tidak terlalu berbeda. Walau terhitung kota besar, namun ketika kita traveling on budget, membawa koper besar malah rasanya menyulitkan sekali saat harus naik bus ke tujuan. Belum lagi ukuran koper yang besar malah jadi membuat kita harus membeli bagasi di pesawat karena ukurannya melewati batas maksimal Carry On luggage. Tapi , Apa bila teman –teman lebih menyukai koper daripada tas model backpack, tidak masalah. Pilihlah koper yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan teman – teman dan regulasi pesawat sehingga tidak akan kesulitan pada saat bepergian.
Berbicara tentang tas, ingat juga untuk selalu membawa tas yang berukuran lumayan besar namun bisa dilipat. Tas ini bisa berfungsi untuk tempat barang – barang atau oleh – oleh yang akan kita bawa dari luar negeri, jadi pada saat berangkat kita bisa menyimpannya di saku tas utama namun saat kita kembali ke Indonesia kita bisa menggunakannya sebagai tas kedua khusus untuk baju / oleh – oleh. Ada hal lucu yang membuat saya merasa beruntung bahwa saya dan Kiki membawa tas cadangan. Ketika berasa di Malaysia, tas saya yang berisi oleh – oleh DIKENCINGI oleh anjing pemilik penginapan. Untungnya saya sudah mempacking oleh – oleh saya terlebih dulu didalam plastik agar mudah di keluarkan saat pulang nanti jadi barang – barang saya didalam tas aman. Tapi, saya hanya membawa 1 tas extra jadi saya tidak memiliki tas lain untuk barang –barang saya, beruntungnya Kiki juga membawa 1 tas extra, jadilah kami buru – buru memindahkan semua barang – barang saya ke dalam tas extra Kiki. Mana hujan dan kami sudah ditunggu oleh driver Grab untuk balik ke Bandara lagi. Such an experience tho , but saya bersyukur mengajak teman yang pengertian dan sigap macam si Kiki. Lol. Jadi belajar dari pengalaman saya bawalah DUA tas cadangan yang bisa dilipat untuk jaga – jaga ya! Siapa tahu berikutnya kalian yang mengalami nasib seperti saya, Hehehe…

17.  Emergency Kits & Others
Emergency Kits disini artinya alat –alat yang diperlukan dalam situasi darurat. Saya sendiri membawa :
-          Set perlengkapan menjahit
-          Beberapa peniti
-          Gunting kecil (Must be really smol)
-          Kipas tangan
-          Lazy Pod
Kita tidak diijinkan membawa SAJAM didalam pesawat tapi gunting kecil yang bisa dilipat biasanya ditolerir karena rasanya tidak mungkin bisa dipakai untuk membahayakan nyawa orang lain 

Weeeeewww, mau liburan 1 minggu aja persiapannya udah kayak orang pindahan ya?? Tapi saya tetap pada prinsip saya yaitu lebih baik berjaga – jaga daripada kerepotan di saat liburan nanti. Toh, kalaupun persiapan kita nanti banyak yang tidak terpakai kita harusnya bersyukur karena itu artinya liburan kita diberkahi sehingga tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan lol
OK , saya rasa itu dulu untuk persiapan berangkat liburan saya. Saya akan mengupdate cerita tentang perjalanan saya selama di Thailand minggu depan ya!
Please don’t be hesitate kalau teman – teman punya pertanyaan atau pengalaman lain selama mempersiapkan keberangkatan kalian, We’ll be sharing lots of thoughts and it’s totally wonderful things to do! :)
Have a great day!


Comments

Popular posts from this blog

Mana Lebih Untung, Menabung di LPD atau Bank Konvensional?

Kalau kita membicarakan masalah Saving alias menabung, pasti akan ada salah satu pertanyaan yang muncul di benak kita yaitu ; Menabung dimana ? Tentu, ada banyak sekali pilihan untuk menabungkan dana kita mulai dari Bank Konvensional, Bank Syariah, Koperasi, dan apabila kita ingin menginvestasikan dana kita tidak dalam bentuk uang cash, kita pun bisa menabungkan nya dalam bentuk emas, saham, reksadana dan masih banyak lagi. Tapi kali ini, saya akan menjelaskan tentang perbedaan menabung di bank konvensional (sebagai contoh saya ambil bank BCA) dan LPD atau Lembaga Perkreditan Desa (sebagai contoh LPD Sumerta) berdasarkan pengalaman saya menggunakan jasa bank dan lembaga tersebut. Sebelum membahas perbedaan keduanya, mungkin ada yang masih bingung ; Apa sih LPD itu? Pelayanan di LPD . Gambar dari : Bali Saja “LPD adalah Lembaga Perkreditan Desa yang ada di Bali sebagai suatu badan usaha simpan pinjam yang dimiliki oleh desa adat yang ber...

Papaya : Surga Belanja Pecinta Makanan Jepang

Hi Awesome! Kadang kalau lagi bosen nggak ada kerjaan (Dan kebetulan punya uang berlebih , LOL) Aku suka mampir ke Papaya Fresh Gallery. Maskot Papaya nih. Hehehe.. Why? Karena nggak Cuma menyediakan kebutuhan harian seperti supermarket atau minimarket pada umumnya, mereka juga punya stand-stand khusus yang menjual makanan/minuman berbau Jepang *love *love Deretan Gyoza yang tinggal dipanaskan lalu disantap. Yum yum~ I really love Japanese Food and Papaya itu surga banget buat aku yang rewel soal makan. Senggol kiri ketemu onigiri , senggol kanan ada macam-macam katsu (ayam, babi, sapi, keju, labu etc) goyang kiri ada sushi , goyang ke kanan ketemu bento. I just hope they open a branch near to my office supaya aku nggak bingung lagi kalau mau belanja huhuhu~ Item yang wajib di beli. Tuna Mayo Onigiri di section ini! Tapi seriously guys, aku cinta banget sama supermarket satu ini. Dan sekedar info, kalau sudah mau malam menjelang jam tutup toko, mereka...

Pengalaman Berobat ke Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar

Hai semuanya, nggak kerasa sudah lama nggak update di blog ini. Untuk pembukaan, let’s talk about some simple things ~ Kebetulan beberapa hari yang lalu saya jatuh sakit. Memang dasarnya lagi musim orang sakit, eh, saya kena juga. Jadi sakitnya itu di leher seperti ada yang membengkak dan itu membuat saya merasa sakit tiap kali menoleh atau menggerakkan leher. Benjolan di leher ini terasa banget kalau dipegang. Nah, sebagai netizen yang nggak gaptek, mulailah saya browsing di Google kira – kira apa penyebab leher di bawah telinga saya bengkak dan sakit. Banyak banget kemungkinan yang bisa terjadi mulai dari radang tenggorokan yang memicu bengkak, infeksi di kelenjar getah bening, sampai penyakit- penyakit mengerikan yang bikin saya ngeri.Tapi kebanyakan bilang kalau pembengkakan seperti akan hilang sendiri apabila pemicu nya sudah sembuh, jadi saya minum banyak air putih hangat karena biasanya radang saya anteng sembuhnya selama saya nggak mengkonsumsi yang manis –manis dulu. Masalahn...